Dalam sebuah perdagangan Internasional, perusahaan agroindustri diwajibkan untuk bisa memperhatikan muru produk, traceability, dan juga keamanan pangan mulai pada saat proses produksi sampai keseluruhan dari rantai produksi tersebut. Untuk bisa memenuhi persyaratan tersebut maka dibutuhkan sistem jaminan mutu yang umum digunakan oleh dalam ISO keamanan pangan yaitu HACCP dan ISO 22000. Untuk lebih jelasnya, mari kita ulas dalam artikel ini!
Penerapan HACCP dan ISO 22000
Penerapan HACCP dan munculnya sebuah sistem manajemen mutu keamanan pangan yaitu ISO 22000 ini menjadi sebuah perubahan di industri pangan dunia termasuk di dalamnya adalah hasil perikanan.
Sebagai sistem jaminan mutu yang baru, ISO 22000 ini bisa digunakan sebagai basis untuk seluruh sistem jaminan keamanan yang ada tanpa adanya sertifikasi dari pihak ketiga termasuk di dalamnya itu adalah ISO 9001 dan ISO 14000 termasuk sistem HACCP itu sendiri.
Konsep Penerapan HACCP
Jika dilihat secara konsep, HACCP ini sistemnya itu berupa pembinaan dan juga pengawasan mutu dan juga keamanan dengan metode pencegahan preventif.
Metode ini dinilai lebih efektif jika dibandingkan dengan cara – cara yang konvensional. Tujuan dari penerapan HACCP sebagai ISO keamanan pangan ini yaitu untuk mengidentifikasi, memonitor, dan juga mengendalikan berbagai bahaya atau yang disering disebut juga dengan hazard.
Konsep dari ISO 22000
Sebetulnya untuk konsep dari ISO 22000 ini tidak jauh berbeda dengan ISO 9001. Beberapa hal yang membedakannya itu hanya pada klausul 7 seperti perencanaan dan juga realisasi produk serta kalusul 8 yang di dalamnya terdapat validasi, verifikasi, dan juga perbaikan sistem.
Adapun tujuan dari ISO 22000 ini adalah untuk mengharmonisasikan berbagai persyaratan dari sistem manajemen keamanan pangan di dalam sebuah usaha yang berkaitan di dalam rantai pangan tersebut.
Beberapa hal yang terdapat pada ISO keamanan pangan ini di antaranya yaitu:
- Hubungan dari sebuah pengolahan sampai pada pendistribusian dari makanan tersebut
- Sistem manajemen keamanan pangan
- Upaya untuk mengendalikan bahaya makanan yang berkaitan dengan konsep penerapan HACCP tadi
- Controlling yang dilakukan secara terus menerus dan juga perbaikan proses
Selain itu, ada beberapa prinsip pokok dari ISO 22000. Dimulai dari komunikasi interaktif, sistem keamanan manajemen, program persyaratan dasar, dan prinsip HACCP. Berbagai aspek tersebut akan kita bahas satu per satu!
1. Komunikasi Interaktif
ISO keamanan pangan ini dinilai penting dikarenakan bisa meminimalisir bahaya keamanan yang bisa saja terjadi. Berbagai bahaya yang terjadi itu mulai dari bahan baku yang diterima sampai ke proses pengolahannya.
Karena di dalam sistemnya sudah ada keamanan pangannya sehingga bisa dijadikan sebagai komunikasi interaktif untuk mengendalikan dan mengidentifikasi masalah tersebut.
2. Sistem Keamanan Manajemen
Keamanan manajemen akan dinilai lebih efektif apabila sudah mengikuti pola dasar suatu sistem manajemen yang sudah memiliki struktur yang rapi dan juga sistematis.
3. Program Persyaratan Dasar atau Pre-Requisite Program
Di dalam ISO keamanan pangan ada yang dinamakan dengan program persyaratan dasar dimana didalam ketentuan ini terdapat berbagai sistem yang bisa diterapkan.
4. Prinsip HACCP
Terakhir, di dalam sistem keamanan ini adalah prinsip HACCP. Disinilah adanya integrasi antara penerapan HACCP dengan sistem manajemen keamanan ini.
Demikianlah ulasan tentang ISO keamanan pangan yang benar – benar harus diketahui. Semoga bermanfaat ya!