Organisasi Internasional untuk Standardisasi atau ISO secara rutin meninjau standar yang telah diterbitkan supaya berlaku sesuai kebutuhan bisnis saat ini, dan untuk memastikan Standar ISO tetap relevan dengan industri yang dicakup. Tinjauan ini dilakukan setiap 5 tahun oleh Badan Standar Nasional untuk memastikan bahwa setiap negara menyesuaikan standar dengan kebutuhannya.
Dengan lebih dari tiga perempat anggota ISO yang berasal dari negara-negara berkembang, memastikan bahwa Standar ISO berlaku sama untuk negara-negara maju dan berkembang, yang berarti bahwa Organisasi tidak perlu ragu ketika hendak menuju Sertifikasi ISO.
Standar ISO dikembangkan oleh Technical Committee (TC) yang terdiri dari pakar teknis independen yang ditunjuk oleh anggota ISO. TC ini kemudian dibagi menjadi Sub Committee (SC). TC mengelola subjek yang agak luas, seperti “Bahasa dan Terminologi”, sedangkan SC mengelola subjek yang jauh lebih spesifik dalam domain yang lebih luas.
Proses
Meskipun ISO telah mengembangkan lebih dari 22.000 standar namun masih menciptakan lebih banyak lagi Standar ISO. Yang mana proses pengembangan sebuah standar baru adalah sebagai berikut:
Tahap 1: Langkah pertama dalam menciptakan standar baru adalah mengidentifikasi kebutuhan pasar tertentu, dan membenarkan kebutuhan untuk Standar Internasional baru di bidang subjek.
Tahap 2: Komite Induk membentuk Working Group (WG) – terdiri dari para ahli dan orang-orang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang bidang subjek dan kebutuhan pasar.
Tahap 3: WG kemudian menghasilkan draf kerja yang dibagikan kepada anggota komite induk. Jika komite menggunakan draf sebagaimana adanya, maka Committee Draft (CD) yang baru dinamai diedarkan kepada anggota komite yang kemudian memberikan komentar dan suaranya. Jika tidak, CD yang dimodifikasi berturut-turut dapat diedarkan sampai konsensus tercapai.
Tahap 4: Setelah konsensus tercapai, Draft International Standard (DIS) diajukan ke Sekretariat Pusat ISO oleh sekretaris komite. DIS Ini kemudian diedarkan ke semua anggota ISO yang diberikan waktu 12 minggu untuk memilih dan mengomentarinya.
Tahap 5: Jika DIS telah disetujui tanpa adanya perubahan teknis, maka proyek langsung menuju publikasi. Namun, jika telah dilakukan perubahan, DIS menjadi Final Draft International Standard (FDIS), yang kemudian diserahkan ke Sekretariat Pusat oleh Sekretaris Komite. FDIS kemudian diedarkan ke semua anggota ISO, dan diberikan waktu 8 minggu untuk memilihnya.
Tahap 6: Pada tahap ini sekretaris menyerahkan dokumen akhir untuk publikasi melalui Submission Interface. Jika Standar ISO telah melewati tahap Persetujuan (Tahap 5) sekretaris dapat mengirimkan tanggapan pemimpin proyek terhadap komentar member tentang FDIS.
Tahap 7: Satu-satunya perubahan yang dilakukan pada FDIS adalah koreksi editorial. FDIS Ini kemudian diterbitkan oleh Sekretariat Pusat sebagai Standar Internasional. Sekretaris sekretaris dan pemimpin proyek mendapatkan waktu sign-off dua minggu sebelum standar diterbitkan. Pengembangan Standar ISO dari awal biasanya memakan waktu sekitar tiga tahun dimulai dari tahap 1 hingga selesai.